Selasa, 10 Maret 2015

Cerpen Jerit Tak Puas



Empat tahun sudah lamanya waktu. Ku tinggalkan tempat ini. Di belakang halaman kelas 7b. Dimana tempat ku nongkrong sama berandal anak sekolah waktu itu. Banyak cerita tawa bersama teman ku, di tempat itu dikejar guru dihukum guru sampai-sampai waktu dihukum guru disuruh bersihin seluruh halaman sekolah sampai ketiduran. Hahaaha memang lucu kalau ingat jaman sekolah dulu. Tapi ada juga sedihnya
Masih teringat jelas dalam hati. Di halaman belakang kelas mu, kelas 7b. Sebut saja dia rosi namanya. Dia adalah wanita yang berani menantang ku. Namun dengan keberaniannya menatangku malah hati ku yang luluh akan kecantikanya. Aku yang dulu dikenal raja tega dan malas untuk sekolah sekarang jadi rajin karena nya. Aku pun mendekati nya hanya untuk mengenal nya dengan melihat senyum nya tawanya marah nya dengan tangan ku. Sampai lama… Dan ahkir nya dia akrab dengan ku.
Lambat laut aku mulai menjajaki nya dengan kata indah ku sampai aku mutah membaca sendiri kata-kata ku. Sampai saat aku dipencundangi nya. Bulan mei mungkin bulan yang sedih buat ku. Aku yang mendekati nya sampai tak perduli logika ternyata dia sudah jadian dengan bayu teman ku sendiri patner band ku. Sampai band yang kami dirikan bubar gara-gara aku sama bayu. Cuma gara-gara cewek yaitu rosi, tapi kuat batin aku terus mengejar nya hingga sampai rosi minta putus dengan bayu.
Ahkirnya aku terus-menerus mengisi tangisan nya dengan banyolan ku. Dan ahkir nya aku dan rosi mulai bersma tertawa semua jadi terasa indah.
Tak lama berselang duka datang lagi pada ku, rosi ditembak lagi sama teman ku betapa hancur harap ku. Rosi menerima dia dengan senyum nya. Lantas ku hapus semua keingan yang membunuh ku itu aku hanya bisa menangis ditemani rok*k dan minuman keras. Sampai saat dia sms aku lagi aku baru berhenti. Lantas setelah itu dia hadir lagi dalam hidup ku. Dia menguntarakan kata yang mengusik hati ku dia berkata
“ku tak bisa jauh dari mu”.
Dengan tangis ku, aku luluh dengan nya, hingga ahkir nya aku lulus dan melanjutkan smk aku pun masih sayang pada nya.
Dan cerita pun terus berganti dari tangis hingga tawa, hingga saat di waktu rosi kelas tiga ku menangis lagi, dia sudah berpacaran dengan pria lain. Hingga sampai saat kita saling menguntarakan kata yang belum pernah kita ucapkan.
“aku sayang kamu tau gak kamu, buat apa aku, selalu hadir saat tangismu”
“kenapa baru saat ini kamu mengukapkan kata sayang untuk ku kemarin kamu kemana”
“aku juga manusia yang bisa berfikir. Ada banyak hal yang tak kau ketahui saat aku akan menguntarakan cinta sama kamu”
“ya udah lah… Yang udah terjadi ya udah”
“yang penting saat aku lulus sekolah ku harap kamu datang pada ku dan ungkap semua perasaanmu itu dan aku akan menjadi kekasih mu”.
Begitulah percakapan kami di sms. Setalah itu aku menghilang. Aku berkerja bersama kakak ku di cikarang 3 bulan. Aku mencari uang untuk beli kado rosi di kelulusan nya.
Ahkirnya uang itu terkumpul ku belikan uang itu emas putih bertuliskan nama rosi berharga 1 juta cukup besar nominal itu bagi ku. Namun untuk yang tercinta apapun akan ku lakukan.
Hingga tiba saat itu, saat kelulusan nya dengan senyum bahiagia ku tunggu dia di belakang kelas 7b, dimana tempat pertama kali aku melihat nya. Jam 4 sore kulihat jam di handphone ku, namun dia tak kunjung datang. Sampai jenuh aku melihat dedaunan yang disorot cahaya surya yang tenggelam. Namun tak jua datang. Namun entah ada angin apa air mata ku menetes sendiri, dan ahkirnya aku berfikir untuk mencari informasi nya melalui facebook nya. Aku hanya terdiam dalam hati tak percaya di dalam setatus nya sudah berpacaran dengan cowok lain entak siapa itu aku gak tau. Namun aku tetap teguh dalam pendiran ku, ini hari bahagia ku dengan nya tak akan ku rusak dengan emosi ku sendiri ini cuma facebook.
Tak lama kemudian dia mengunggah foto nya, aku terpana melihat foto nya, cantik mengenakan kain kebaya, namun aku terkejut saat melihat foto yang ketiga dia berpeluk mesra dengan cowok aku sempat panas melihat nya. Setelah itu adzan magrib pun berkumandang pendiran ku pun mulai goyah aku pun bergegas pulang dan ku urung an niat ku.
Aku pun melangkahan kaki pelan-pelan takut nya dikira maling
Dengan was-was hati cemas aku beristirahat sejenap di perpustakaan sekolah. Aku pun hanya bisa menangis melihat nya, rosi berciuman dengan seorang lelaki sugguh tak pernah ku fikir kalau begini jadi nya, dengan hati marah aku melewati nya dan saat itu juga aku lari sejauh mungkin
Sesampai di rumah aku bersandar di tembok kamar ku. Dengan hati marah emas putih itu ku putus-putuskan seperti harap ku yang hancur dan aku sering merenungi nasib cinta ku yang kini tersimpan dendam untuk membalas semua kesalahan nya seperti jeriiit yang tak puas dari hati ku
Agung wibowo, karanganyar, jatiyoso, jatisawit, klagen
Cerpen Karangan: Agung wibowo
Facebook: Agung wibowo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar