Pengertian BEP adalah titik dimana Entity/company/business dalam keadaan
belum memperoleh keuntungan, tetapi juga sudah tidak merugi. Break Even point
atau BEP dapat diartikan suatu analisis untuk menentukan dan mencari jumlah
barang atau jasa yang harus dijual kepada konsumen pada harga tertentu untuk
menutupi biaya-biaya yang timbul serta mendapatkan keuntungan / profit.
BEP dapat diartikan suatu keadaan di mana dalam
operasi perusahaan, perusahaan tidak memperoleh
laba dan tidak menderita rugi (penghasilan
yang dinilai menggunakan total biaya). Tetapi analisa
BEP tidak hanya semata-mata untuk
mengetahui keadaan perusahaan apakah mencapai titik
BEP, akan tetapi analisa BEP mampu memberikan
informasi kepada pinjaman perusahaan mengenai
berbagai tingkat volume penjualan, serta
hubungannya dengan kemungkinan memperoleh laba menurut
tingkat penjualan yang bersangkutan.
Berikut Contoh
Kasus :
Diketahui
PT. Gear Second memiliki usaha di bidang alat perkakas martil dengan data
sebagai berikut :
- Kapasitas produksi yang mampu dipakai 100.000 unit mesin martil.
- Harga jual persatuan diperkirakan Rp. 5000,- unit
- Total biaya tetap sebesar Rp. 150.000.000,- dan total biaya variabel sebesar Rp.250.000.000,-
Perincian
masing-masing biaya adalah sebagai berikut :
- Fixed Cost
Overhead
Pabrik : Rp. 60.000.000,-
Biaya
disribusi : Rp.
65.000.000,-
Biaya
administrasi : Rp. 25.000.000,-
Total FC :
Rp.150.000.000,-
- Variable Cost
Biaya
bahan :
Rp. 70.000.000,-
Biaya tenaga
kerja : Rp. 85.000.000,-
Overhead
pabrik : Rp. 20.000.000,-
Biaya
distribusi : Rp. 45.000.000,-
Biaya
administrasi : Rp. 30.000.000,-
Total VC
:
Rp.250.000.000,-
Penyelesaian
untuk mendapatkan BEP dalam unit maupun rupiah.
Penyelesaian
:
Kapasitas
produksi
100.000 unit
Harga jual
per unit Rp.
5000,-
Total
Penjualan 100.000 unit x Rp 5000,- = Rp. 500.000.000,-
Untuk
mencari BEP dalam unit adalah sebagai berikut :
Keterangan :
Jadi perusahaan harus menjual 60.000 Unit perkakas martil agar BEP.
Kemudian,
mencari BEP dalam rupiah adalah sebagai berikut :
Keterangan :
Jadi perusahaan harus mendapatkan omset sebesar Rp. 300.000.000,- agar terjadi
BEP.
Untuk
membuktikan kedua hasil tersebut dengan :
BEP = Unit
BEP x harga jual unit
BEP = 60.000
unit x Rp.5000 = Rp.300.000.000,-
Sumber : http://www.bisnisrumahanpemula.com/rumus-bep/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar