Selasa, 05 Mei 2015

Pandangan Perpolitikan di INDONESIA








Rakyat Indonesia adalah masyarakat yang heterogen karena terdiri dari banyak suku, agama dan ras sehingga melahirkan banyak perbedaan dalam berbagai hal, akan tetapi perbedaan tersebut tidak ada artinya saat kita memikirkan hal yang sama yaitu kemajuan bangsa Indonesia.

Kemajuan bangsa Indonesia bergantung dari bagaimana generasi mudanya karena di pundak merekalah tampu kepemimpinan akan pindah.

Indonesia bukan lah Negara dengan system pemerintahan kerajaan melainkan sistem pemerintahan presidensiil dengan bentuk pemerintahan republik, dalam hal ini pemelihan kepala Negara dilakukan secara demokratis yaitu dengan memilih langsung melalui pemilihan umum yang dilakukan setiap 5 tahun sekali.

Calon yang dajukan bisa lewat partai maupun independent, kebanyakan mereka maju melalui partai.

Bagi masyarakat menengah kebawah partai bisa jadi pilihan yang paling pas untuk memilih para wakilnya untuk menyapaikan aspirasi kepada para petinggi Negara karena mereka tidak bisa menyampaikan aspirasinya secara langsung.

Partai politik sendiri mempunyai peranan penting dalam sejarah berdirinya Negara Indonesia dalam hal ini ada dua fase yang ditempuh partai politik dalam memperjuangkan kemerdekaan yang pertama yaitu dengan cara radikal ada juga yang memperjuangkan kemerdekaan dengan politiknya.

Dari padangan tersebut bahawa partai politik sudah ada sejak lama, dari 3 partai sampai lebih dari 20 partai dalam satu pemilu Indonesia pernah mengalaminya, berbagai pendapat dan pandangan masyarakat pun bermacam-macam dari yang mengatakan lebih baik partainya sedikit ada juga yang mengatakan lebih baik banyak partai, akan tetapi bukan hal itu yang menjadi sorotan saya dalam tulisan ini melainkan mengapa seseorang memilih partai politik tertentu.

Pernah saya berbincang-bincang dengan beberapa orang tentang alasan memilih partai politik tertentu dan jawaban mereka hampir sama yaitu karena keuntungan, baik untung dalam hal materi maupun untung dalam hal jabatan, hal ini menunjukan bahwa tidak adanya kesadaran masyarakat tentang politik bahkan sangat tragis lagi partai politik dijadikan ladang mencari uang dan jabatan, apakah hal ini benar? Saya tidak tahu jawabannya hanya yang saya tahu bahwa partai politik ada dan digunakan untuk menyampaikan aspirasi masyarakat atau dengan kata lain partai politik adalah wadah yang menampung aspirasi rakyat.

Hal seperti ini ditemukan dimasyarakat kalangan bawah padahal golongan inilah yang terbanyak diantara golongan yang lain.

Dalam hal ini saya menyoroti bahwa politik di Indonesia belum mencapai tujuannya 100%, sering saya melihat berita di televise, banyak dari para anggota partai yang terjerat hukum terutama kasus yang berkaitan dengan uang, bagi saya masyarakat dari kalangan bawah hal ini sangat membingungkan, yang seharusnya membela rakyat malah menipu rakyat.

Dari sini saya ingin mengajak masyarakat Indonesia cerdas dalam berpolitik, jangan karena partai politik bangsa Indonesia menjadi terpecah belah dan saling menjatuhkan.

Kesimpulan : menurut saya perpolitikan di Indonesia ini hampir cukup baik, dan dari  
                      Perpolitikan ini kita bisa memilih Presiden dan Wakil Presiden, tetapi sebagian 
                      Besar masyarakat Hanya tau partai yang sudah terkenal atau partai besar saja
                      dan Kadang karena partainya sudah tenar anggota-anggotanya jarang mentaati
                      Peraturan contohnya saja banyak sekali kasus-kasus Korupsi dan orang yang
                      Hampir semua orang yang bersangkutan berpolitik di partai yang besar

*Penulis Adalah Ketua Komisariat PMII Sunan Giri Bojonegoro Masa Juang 2013-2014
Diposkan oleh zainul hasan di 09.55

Tidak ada komentar:

Posting Komentar