Otosia.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta
melakukan berbagai cara untuk mengatasi kemacetan di wilayahnya. Untuk
merealisasikannya, sudah ada beberapa rencana pembangunan dan penyediaan
transportasi massal.
Gubernur DKI Jakarta
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) telah memiliki misi menjadikan Jakarta kota bebas
masalah. Adapun permasalahan yang menjadi perhatiannya tidak hanya banjir dan
kemacetan.
"Misi menjadikan
Jakarta sebagai kota yang bebas dari masalah-masalah menahun seperti macet,
banjir, pemukiman kumuh, sampah dan lain-lain," katanya dalam rapat
paripurna dengan agenda pidato gubernur mengenai RAPBD DKI 2015 di Gedung DPRD
DKI Jakarta, Senin (12/1).
Dia menambahkan,
pembangunan MRT akan tetap dioptimalkan, walaupun sempat terkendala pembebasan
lahan di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan. Sedangkan pengoptimalan pada
Transjakarta akan dilakukan dengan pembangunan jalur layang.
"Pembangunan
jalur busway layang koridor 11 (Kampung Melayu-Walikota Jakarta Timur), koridor
14 (Manggarai-UI) dan koridor 15 (Ciledug-Blok M)," terang mantan Bupati
Belitung Timur ini.
Ahok menegaskan,
pihaknya telah memberlakukan kebijakan pembatasan motor dan akan menerapkan
electronic road pricing (ERP). Sehingga pengadaan bus Transjakarta masih akan
dilakukan.
Selain itu, Pemprov
DKI Jakarta juga menyelesaikan pembangunan jalan-jalan alternatif. Suami
Veronica Tan ini mencontohkan, pembangunan Fly Over (FO), Under Pass (UP), loop
line dan pembangunan jalan tembus (missing link).
"Pelebaran jalan
dan jalan inspeksi sungai, pembangunan jalan sejajar rel kereta api dan sejajar
tol, pembangunan gedung parkir Glodok serta melanjutkan pembangunan ruang
parkir bawah tanah Monas," tutupnya.
(mdk/fik/eko)
Sumber : Merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar